Ulama, Umara, dan Umat: Kolaborasi Kekuatan Kebangkitan Umat

Kebangkitan umat dari degradasi kejayaan dunia Islam dan kejayaan dunia pada umumnya merupakan dambaan umat manusia khususnya kaum muslimin sejak beberapa abad terakhir. Masyarakat Indonesia sebagai mayoritas penduduk muslim sekaligus muslim terbesar dunia juga demikian. Sebagai bangsa yang telah merasakan ketertindasan dan pahitnya penjajahan, mulai dari kolonialisme (politik, ekonomi, sosial, dan budaya), hingga imperialisme modern oleh asing dan aseng (terutama di bidang politik, sosial, budaya dan ekonomi).

Menghadapi kolonialisme Indonesia mampu keluar sebagai bangsa yang merdeka berkat semangat perjuangan dan jihad yang dimiliki oleh segenap rakyat pejuang bangsa dan negara ini, walau belum secara totality. Namun menghadapi imperialisme modern, masih menyisakan PR besar untuk keluar dari kemelut yang melandanya, sejak era orde baru hingga saat ini.

Semangat perjuangan dan jihad sejatinya mengalir dalam darah umat Islam di negeri ini, namun belum dapat terkonsolidasi dengan baik, akibat propaganda pecah belah umat yang masih sering menggerogoti tubuh persatuan umat bangsa ini. Terlebih umat bangsa Indonesia yang masih begitu mudah terprovokasi oleh isu yang terkadang sengaja dibuat untuk memecah konsentrasi umat dalam menggapai tujuan dan cita-cita besar Negara Indonesia sebagai negara besar di dunia yang mampu menjadi negara yang berdaulat secara politik pemerintahan, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan.

Tugas generasi penerus perjuangan bangsa saat ini dan yang akan datang adalah berjuang untuk mengambil peran dalam upaya mengonsolidasi kekuatan seluruh elemen yang ada di tengah-tengah umat. Disamping peran ulama dalam merekatkan umat dan umara, membimbing dan mengarahkan dalam menjalankan syariat agama Islam sebagaimana tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Saw, agar terwujud masyarakat Madani sebagaimana yang pernah dicontohkan pada masa kejayaan Islam, mulai dari masa Rasulullah hingga masa kekhalifahan.

Demikian halnya dengan peran Umara sebagai pemimpin di tengah-tengah umat/masyarakat, bangsa dan negara, memiliki peran yang sangat penting dalam memimpin dan menggerakkan roda kehidupan kemasyarakatan, dalam berbangsa dan bernegara, tidak sekedar decision maker dalam politik pemerintahan, namu dapat menggerakkan seluruh elemen bangsa dan rakyatnya untuk bersama-sama menyelenggarakan tatanan sistem pemerintahan yang bersih, adil dan sejahtera, lebih penting.

Bersama-sama menggerakkan roda perekonomian negara ke arah yang lebih produktif, bermartabat, dan mandiri. Mendorong tumbuhnya ekonomi rakyat menengah ke bawah melalui pemanfaatan teknologi dan sistem informasi yang berdaya saing global, berbasis usaha produktif yang bergerak dari bawah (Grassroots); mendorong industri kreatif di bidang jasa, keuangan, dan sektor riil, yang dapat membuka peluang kerja bagi masyarakat dan meningkatkan taraf hidup rakyat banyak; menciptakan industri peralatan yang dibutuhkan dalam pengembangan industri kreatif di berbagai bidang dengan berbasis teknologi informasi yang dapat mendorong daya saing sistem informasi dan teknologi dalam negeri di tengah kemajuan teknologi dan informasi dunia (industri 4.0).

Teknologi bidang militer juga tidak kalah pentingnya untuk menjaga dan meningkatkan kekuatan militer Indonesia, sebagai suatu sistem pertahanan dan keamanan negara dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan demikian cita-cita besar Indonesia sebagai salah satu negara dengan kekuatan terbesar dunia dapat terwujud.

Ustadz Samsul Arifai
(Ketua III Bidang Kemahasiswaan STAI Al Azhar Gowa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *