Azhar – Mahasiswa Magang STAI Al Azhar Gowa yang bekerja sama dengan Komisi Yudisial Penghubung Wilayah Sulawesi Selatan menggelar kegiatan diskusi hukum yang mengangkat tema “Generasi Muda dan Masa Depan Penegakan Hukum di Indonesia” di Kantor Komisi Yudisial Penghubung Wilayah Sulawesi Selatan, Sabtu (21/9) sore.
Kegiatan tersebut menghadirkan tiga orang narasumber, di antaranya Azwar Mahis yang merupakan koordinator Komisi Yudisial Penghubung Wilayah Sulawesi, Ni Putu Dewi Damayanti, asisten Komisi Yudisial Penghubung Wilayah Sulawesi Selatan divisi sosialisasi, dan Muhammad Idrus yang merupakan dosen di STAI Al Azhar Gowa sekaligus sebagai sekretaris lembaga bantuan hukum dan advokasi (LBHA) Al Azhar.
Dalam pemaparannya, Azwar Mahis menyampaikan kepada para peserta agar terus meningkatkan integritas diri sebagai seorang pelajar. Sehingga menurutnya, akan lahir para penegak-penegak hukum yang berintegritas.
“Penting bagi kita semua untuk terus meningkatkan integritas diri kita sebagai seorang terpelajar. Kita berharap bahwa nantinya akan lahir para penegak-penegak hukum yang memiliki kompetensi, integritas, moral yang baik sehingga penegakan hukum bisa sesuai dengan harapan masyarakat.” Ujarnya
Sejalan dengan hal tersebut, Muhammad Idrus juga mengharapkan kepada para generasi muda agar nantinya jika sudah menjadi praktisi hukum, bisa menjadi penegak hukum yang bermoral.
“Diharapkan kepada generasi muda memiliki etika dan moral dalam menegakkan hukum, dan juga memiliki literasi dan pemahaman hukum yang baik.” Pungkasnya.
Sementara itu, Ni Putu Dewi Damayanti menyampaikan hal yang berbeda. Menurutnya generasi muda akan terus punya pengaruh terhadap sebuah perubahan.
“Saya hari ini masih meyakini bahwa generasi muda bisa memberikan perubahan yang nyata bagi negeri ini, sejarah telah membuktikan hal itu.” Tambahnya
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh pengurus Senat Mahasiswa (SEMA) STAI Al Azhar Gowa, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), dan Hamas STAI Al Azhar Gowa.